Makalah Anak Berkebutuhan Khusus

1.      Pengertian Anak Berkebutuhn Khusus
Anak dengan kebutuhan khusus (special needs children) dapat diartikan secara simpel sebagai anak yang lambat (slow) atau mengalami gangguan (retarded) yang tidak akan pernah berhasil di sekolah sebagaimana anak-anak pada umumnya. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menunjukkan keadaan anak berkebutuhan khusus. Istilah anak berkebutuhan khusus merupakan istilah terbaru yang digunakan, dan merupakan terjemahan dari children with special needs yang telah digunakan secara luas di dunia internasional, ada beberapa istilah lain yang pernah digunakan diantaranya anak cacat, anak tuna, anak berkelainan, anak menyimpang, dan anak luar biasa, ada satu istilah yang berkembang secara luas telah digunakan yaitu difabel, sebenarnya merupakan kependekan dari diference ability. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami hambatan pembelajaran yang diakibatkan dari hambatan perkembangan persepsi, hambatan perkembangan fisik, hambatan perkembangan perlaku dan habatan perkembangan inteligensi/kecerdasan.


2.      Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Khusus, yaitu :
a.       Tunanetra, ciri-cirinya :
-          Tidak dapat melihat gerakan tangan pada jarak kurang dari satu meter.
-          Ketajaman penglihatan 20/200 kaki yaitu ketajaman yang mampu melihat suatu benda pada jarak 20 kaki.
-          Bidang penglihatannya tidak lebih luas dari 20º.
-          Kesulitan dalam mempersepsi objek.
-          Low Vision
-          Hampir buta
-          Buta total
b.      Tunarungu
-          Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 20-30 dB (slight losses)
-          Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 30-40 dB (mild losses)
-          Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 40-60 dB (moderate losses)
-          Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 60-75 dB (severe losses)
-          Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 75 dB keatas (profoundly losses)
c.       Tunagrahita, ciri-cirinya:
-          Lamban dalam mempelajari hal-hal yang baru.
-          Kesulitan dalam mengeneralisasi dan mempelajari hal-hal yang baru.
-          Kemampuan bicaranya sangat kurang bagi anak tugarahita berat.
-          Cacat fisik dan perkembangan gerak.
-          Kurang dalam kemampuan menolong diri sendiri..
-          Tingkah laku dan interaksi yang tidak lazim.
-          Tingkah laku kurang wajar dan terus menerus.
-          Memiliki kelainan yg meliputi fungsi inelektual umum di bawah rata-rata (Sub-avarage), yaitu IQ 84 kebawah sesuai tes.
-           Kekurangan dalam perilaku adatif.
-          Kemampuan sosialisasinya terbatas.
-          Mengalami kesulitan dalam konsentrasi.
-          Cenderung mamiliki kemampuan berfikir konkret dan sukar berfikir.
-          Tidak mampu menyimpan intruksi yang sulit.
-          Kurang mampu menganalisis dan menilai kejadian yang dihadapi.
d.      Tunadaksa
-          Anak tunadaksa ortopedi, memiliki ciri-ciri:
1)      Memiliki kelainan atau kecacatan tertentu pada bagian tulang, otot tubuh, ataupun daerah persendian.
2)      Kelainan dibawa sejak lahir maupun karena penyakit atau kecelakaan sehingga mengakibatkan terganggunya fungsi tubuh secara normal.
3)      Kelainan tubuh sifatnya menetap dan tidak akan berubah dalam waktu 6 bulan.
-          Cerebral palsy
1)      Ringan, dapat berjalan tanpa alat bantu, mampu bicara dan dapat menolong dirinya sendiri
2)      Sedang, memerlukan bantuan untuk brjalan, latihan berbicara, dan mengurus diri sendiri
3)      Berat, memerlukan perawatan tetap dalam ambulansi, berbicara, dan menolong diri sendiri.
e.     Autis, memiliki ciri-ciri:
-          Tidak mampu dalam bersosialisasi dan berkomunikasi.

-          Mempunyai daya imajinasi yang tinggi dalam bermain dan mempunyai perilaku, minat dan aktifitas yang unik (aneh). BACA LANJUTANNYA...

Makalah Anak Berkebutuhan Khusus Makalah Anak Berkebutuhan Khusus Reviewed by ekabanban on 4:41 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.